ANALISIS
BERRYBENKA.COM
NAMA : ALFIYANI CAHYA FITRI
NPM :
10513663
KELAS : 3PA09
1. Sejarah Terbentuknya
Situs yang pada
awalnya hanya menyediakan produk fashion untuk wanita ini kini
juga menyediakan pilihan produk fashion untuk pria. Berbeda
dengan situs-situs yang telah disebutkan sebelumnya, BerryBenka lebih
memilih untuk bermitra dengan produsen lokal dan independen daripada merek yang
lebih terkenal, sehingga situs ini memiliki sebuah katalog yang unik
dibandingkan dengan beberapa para pesaing mereka. Visi berrybenka.com adalah menjadi fashion
e-commerce nomor satu di Indonesia.
Salah satu pemain papan atas di pasar online fashion retail tanah
air adalah Berrybenka. Berbeda dengan Zalora yang didanai oleh Rocket Internet
(inkubatorstartup asal Jerman), Berrybenka benar-benar murni lahir
dari anak bangsa sendiri. Menariknya, meskipun dikenal sebagai toko online yang
menjual busana dan produk untuk kaum hawa, Berrybenka dikomandani oleh seorang
pria, yaitu Jason Lamuda. “Sebenarnya Berrybenka didirikan pada tahun 2012 oleh
Claudia Widjaja dan Yenti Elizabeth, sebelum saya masuk dan memegang
kepemimpinan pada Mei 2012. Situs ini baru diluncurkan perdana pada Maret 2013
dengan wajah dan tampilan baru, dengantagline ‘Fashion is Just a
Click Away’,” kisah Jason.
Jason sendiri bukan nama asing di dunia e-commerce Indonesia.
Sebelum berkiprah di Berrybenka, ia bersama Ferry Tenka pernah membangun situs
daily deals Disdus pada akhir 2010, yang kemudian diakuisisi oleh Groupon pada
tahun 2011. Sempat mengemban jabatan Country Director Groupon Indonesia, Jason
akhirnya memutuskan untuk keluar dan meneruskan karier di startup baru.
Ia beralasan, “Passionsaya adalah untuk membangun e-commerce di
Indonesia lebih besar lagi. Sedangkan di Groupon yang sudah menjadi perusahaan
terbuka di Amerika Serikat, mereka lebih fokus mengembangkan profit daripada
membesarkan pasar di Indonesia.”
Memulai karier di
Berrybenka, Jason dan timnya harus mencari sendiri strategi yang tepat untuk
bisa mengembangkan perusahaannya. Mereka memilih model bisnisonline retail yang
mengumpulkan produk-produk dari merchant terpilih, lalu
melaksanakan sendiri semua proses bisnis, mulai pergudangan (warehousing),
penjualan, pembayaran, pengiriman barang, sampai layanan purnajual. Berbagai cara
dilakukan untuk menarik pelanggan baru, seperti memasang iklan di Facebook dan
Google serta melakukan promosi di majalah-majalah perempuan (cetak dan online).
Dalam mendapatkan produk dari merchant, awalnya mereka melakukan direct
approachsatu per satu. “Tapi, setelah nama Berrybenka makin besar, giliran merchant yang
perlahan-lahan menghubungi kami secara langsung,” kata Jason.
Sebesar apakah bisnis Berrybenka saat ini? Jason mengutip riset Tech
in Asiapada April 2015 yang menyebut Berrybenka sebagai situs fashion e-commerce lokal
terbesar di Indonesia dan salah satu best funded fashion e-commerce di
Indonesia. Sejauh ini, Berrybenka telah memperoleh investasi dari East
Ventures, GREE Ventures, dan TransCosmos dengan nilai sedikitnya US$5 juta.
Berrybenka menghimpun lebih dari 1.000 merchant dengan 20 ribu
ragam produk, baik dari merek-merek yang berskala lokal maupun internasional.
Kategori produk mereka sangat bervariasi, antara lain busana, sepatu, tas,
kosmetik, dan aksesori.
Dalam satu tahun terakhir, Berrybenka juga telah merambah ke
produk busana muslimah lewat situs Hijabenka serta produk-produk untuk kaum
adam. “Tapi, kategori yang paling laris masih tetap produk clothing untuk
perempuan,” tukas Jason. Berbicara soal statistik, Berrybenka mencatat satu
juta pelanggan aktif bulanan dengan rata-rata jumlah transaksi mencapai 45 ribu
per bulan. Demografi pelanggan Berrybenka adalah pria dan wanita dengan rentang
umur mayoritas dari 20 hingga 35 tahun, kebanyakan berstatus first jobber (pekerja
pemula) dan mahasiswa. Nilai transaksi rata-rata untuk setiap pelanggan adalah
Rp300.000. “Pada tahun 2014 lalu, Berrybenka telah mengalami pertumbuhan [nilai
transaksi] kurang lebih 250% dibandingkan tahun 2013. Portofolio produk kami
pun berkembang 200% daripada tahun sebelumnya,” ungkap Jason.
Pria pemegang gelar Master di bidang Financial Engineering dari
Columbia University ini menambahkan, sekarang Berrybenka sudah memiliki sekitar
250 karyawan. Gudang mereka terletak di area Bumi Serpong Damai, Tangerang
Selatan, seluas 4.400 meter persegi dengan kapasitas 1,1 juta unit barang.
2.
Kiat Sukses Menembus
Pasar
Jalan panjang telah dilalui Berrybenka untuk mencapai status
sebagai fashion e-commerce lokal nomor wahid di
Indonesia. Di balik layar, Jason membentuk tim yang mengerti tentang dunia fashion perempuan
dan passionate untuk menjalankanmerchandising-nya.
Kebetulan, Claudia Widjaja (salah satu pendiri Berrybenka) merupakan istrinya
sendiri. Sementara itu, kepada pelanggan, kuncinya adalah memberikan pengalaman
berbelanja online yang fun, easy, dan reliable.
Fun dalam arti menawarkan berbagai produk yang mengikuti tren
terkini, ditambah promo-promo yang berbeda setiap hari. Misalnya di sepanjang
akhir Mei 2015, ada diskon sampai 70% untuk semua produk; promo diskon bagi
pengguna kartu kredit; dan penawaran voucher Rp100.000 dengan
penukaran 20 Telkomsel Poin.
Easy diwujudkan dengan menyajikan great customer
experience, meliputi kemudahan akses dan proses transaksi lewat perangkat desktop maupun mobile,
kemudahan pengembalian barang sebelum 30 hari, fasilitas pembayaran Cash On
Delivery (COD) yang digemari masyarakat Indonesia, serta bebas biaya antar
untuk pembelian di atas Rp300.000.
Sementara itu, Reliable ditunjukkan dengan
metode pembayaran yang beragam, aman, dan bisa dipercaya (meliputi transfer
bank, kartu kredit, e-banking, dan COD); layanan konsumen yang
responsif (Senin – Jumat pukul 09.00 – 18.00, Sabtu & Minggu 09.00 – 18.00,
dan sesi live chat Senin – Jumat 09.00 – 18.00), serta
pengantaran barang tepat waktu dengan kemasan premium. “Dalam waktu dekat, kami akan menambah layanan free pick
up service untuk pengembalian produk (di area tertentu), personalisasi
pesanan pelanggan, serta penyediaan aplikasi mobile di iOS dan
Android. Hal ini sesuai komitmen kami untuk menyediakan great customer
experience,” kata Jason.
Mereka juga mengamati dan menganalisis tren serta gaya personal
yang diminati para pelanggannya. Dari pengamatan ini, mereka menemukan bahwa
kebanyakan perempuan di Indonesia lebih menyukai fashion item
yang klasik dan dapat digunakan dari waktu ke waktu. Mereka pun lebih gemar
busana yang mudah dipadupadankan sehingga dapat digunakan dalam berbagai
kesempatan, baik ke kantor, kampus, maupun berakhir pekan.
“Terinspirasi dari selera pelanggan, tim kreatif dan desainer
kami mengembangkan koleksi eksklusif in-house label Berrybenka
guna memberikan pilihan yang lebih beragam dan berkualitas, yang dapat disesuaikan
dengan personal style para pelanggan,” ujar Jason. Proses
produksi busana dengan label sendiri ini ditangani secara internal bersama lima
penjahit binaan Berrybenka. Untuk mempromosikan koleksi busana in-house
label ini, Berrybenka bekerjasama dengan tiga aktris
Indonesia yang merepresentasikan karakter kuat, penuh percaya diri, dan
inspiratif. Mereka adalah Jessica Mila, Marsha Timothy, dan Raline Shah.
Kolaborasi ini dikembangkan dengan arahan kreatif yang mendetail dari ketiga
bintang, sesuai dengan gaya personal mereka.
Jessica
Mila mewakili perempuan muda yang manis, ceria, dan dinamis. Marsha
Timothy merepresentasikan sosok ibu muda aktif dengan karakter feminin, elegan,
dan klasik. Sedangkan Raline Shah merupakan individu dengan gaya personal
yang chic, unik, dan glamor.
3.
Tantangan Kedepan
Berrybenka
akan mampu bersaing dengan toko fashion online yang lain karena sekarang lewat
smartphone bisa mendownload di playstore atau ios. Tantangan di desa sejatinya tidak hanya soal
infrastruktur, melainkan juga kultur. Contoh, meski punya akses internet di handphone-nya, kebanyakan orang di desa belum tahu cara belanja
online, pemesanan, dan pembayaran plus soal kepercayaan juga tentunya. Tak
hanya di desa soal kepercayaan belanja online ini, di kota besar pun masih
banyak orang yang merasa insecure ketika dihadapkan dengan belanja online. Untuk
membangun kepercayaan pelanggan, Berrybenka sudah memiliki sistem yang menjadi
pembeda utama antara kami dengan perusahaan e-commerce lain.
Semua barang yang kami kirim datang dari warehouse atau
gudang milik kami yang terletak di Taman Tekno Bumi Serpong Damai (BSD).
Pemilihan kurir, saya
juga mengutamakan perusahaan yang sudah memiliki reputasi bagus di mata
masyarakat. Ketepatan waktu pengiriman sangat penting, karena dari situ
pelanggan juga puas. Selain itu, Berrybenka juga lebih fokus di satu
bidang yakni fashion. Fokus difashion justru membuat pelanggan lebih senang
karena di Berrybenka pilihannya jauh lebih banyak. Apalagi, yang namanya fashion tidak
melulu soal baju dan celana, bisa sepatu untuk wanita dan pria, aksesori
pakaian atau aksesori lainnya.