Psikoterapi
adalah usaha atau proses penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan jiwa. Tergantung
dari kepribadian masing-masing dan latar belakang yang menyebabkan timbulnya
masalah, maka berbagai jenis psikoterapi yang ditawarkan, adalah sebagai berikut:
a.
Psikoterapi Suportif
Jenis
psikoterapi ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan, semangat dan motivasi
agar penderita tidak merasa putus asa dan semangat juangnya (fighting spirit)
dalam menghadapi hidup ini tidak kendur dan menurun.
b.
Psikoterapi Re-edukatif
Jenis
psikoterapi ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan ulang yang maksudnya
memperbaiki kesalahan pendidikan di waktu lalu dan juga pendidikan ini
dimaksudkan mengubah pola pendidikan lama dengan yang baru sehingga penderita
lebih adaptif terhadap dunia luar.
c.
Psikoterapi Re-konstruktif
Jenis psikoterpi ini dimaksudkan untuk memperbaiki
kembali keperibadian yang telah retak menjadi keperibadian utuh seperti semula
sebelum sakit.
d.
Psikoterapi Kognitif
Jenis
psikoterapi ini dimaksudkan untuk memulihkan kembali fungsi kognitif (daya
pikir dan daya ingat) rasional sehingga penderita mampu membedakan nilai-nilai
moral etika, mana yang baik dan buruk dan lain sebagainya.
e.
Psikoterapi Psikodinamika
Jenis
psikoterapi ini dimaksudkan untuk menganalisa dan menguraikan proses dinamika
kejiwaan yang dapat menjelaskan seseorang jatuh sakit dan upaya mencari jalan
keluarnya. Dengan psikoterapi ini diharapkan penderita dapat memahami kelebihan
dan kelemahan dirinya dan mampu menggunakan mekanisme pertahanan diri dengan
baik.
f.
Psikoterapi Perilaku
Jenis
psikoterapi ini dimaksudkan untuk memulihkan gangguan perilaku yang terganggu
(maladaptif) menjadi perilaku yang adaftif (mampu menyesuaikan diri). Kemampuan
adaptasi penderita perlu dipulihkan agar penderita mampu berfungsi kembali
secara wajar dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, di lingkungan sosial.
g.
Psikoterapi Keluarga
Jenis
psikoterapi ini dimaksudkan untuk memulihkan hubungan penderita dengan keluarganya.
Dengan terapi ini dimaksudkan untuk memperbaiki
hubungan kekeluargaan, agar faktor keluarga tidak lagi menjadi faktor penyebab
dan faktor keluarga dapat dijadikan sebagai faktor pendukung bagi pemulihan
klien yang bersangkutan. Dengan demikian pada terapi ini tidak hanya ditujukan
kepada klien yang bersangkutan saja, tetapi juga terhadap anggota keluarga
lainnya.
Sumber :
- http://madanionline.org/berbagai-macam-psikoterapi-versi-prof-dadang-hawari/
- http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40371/4/Chapter%20II.pdf
- http://psikiatri.forumid.net/t223-jenis-jenis-gangguan-kepribadian-dan-psikoterapi