Inteligensi
merupakan salah satu modal penting untuk meraih kesuksesan, sedangkan tes
inteligensi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang.
Kecerdasan sangat penting bagi manusia karena langsung berkaitan dengan
ketepatan pemahaman terhadap tugas, kewajiban, hak, wewenang, dan pengambilan
keputusan. Inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah,
berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungan secara efektif. Menurut Wechsler (1958)
inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara
rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Intelegensi
didefinisikan sebagai kapasitas yang bersifat umum dari individu untuk
mengadakan penyesuaian terhadap situasi-situasi baru atau problem yang sedang
dihadapi. Setiap manusia memiliki intelegensi yang berbeda-beda untuk
mengetahuinya dapat dilihat melalui serangkain tes IQ yang terbagi menjadi ua
yaitu tes IQ manual dan berbasis komputer.
Test IQ (Inteligent
Questions) adalah sebuah metode untuk mengetahui kinerja atau kemampuan otak
dengan mengerjakan beberapa test. Test ini menuntut seseorang meningkatkan
kemampuan dan kecepatan otak mengolah suatu bentuk tugas atau keterampilan
tertentu. Alat tes IQ manual merupakan alat tes yang biasa kita
gunakan untuk mengukur aspek individu secara psikis (tes dapat berbentuk
tertulis, visual, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk
mengukur fungsi kognitif dan emosional) ada beberapa tes IQ manual yang bisa
digunakan yaitu; IST, Binet, WAIS, CFI, WISC. Beberapa tes intelegensi ini
dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa yang terdiri dari beberapa
lembar alat tes dan lembar jawaban tes. Tes intelegensi seperti
WAIS, BINET, IST, CFIT, WISC mempunyai kelebihan dan kekurangan dibandingkan
dengan tes intelegensi yang berbasis komputer antara lain:
· Kelebihan tes IQ manual
a. Adanya tester yang
menjelaskan jika dirasa kurang jelas taste dapat bertanya
b. Pengambilan data
menggunakan waktu yang diambil tester menggunakan stopwatch, sehingga hasil
scoring didapat jadi lebih baik
c. Gerak gerik non verbal
dapat diihat oleh tester, dan dapat menjadi pertimbangan ketika melakukan
scoring
d. Testee tidak dapat
berperilaku curang ketika mengerjakan tes
e. Adanya kerahasiaan data
yang dipegang oleh tester
f. Adanya suasana
lingkungan yang kondusif yang telah dikondisikan oleh tester sehingga testee
bisa berkonsentrasi ketika mengerjakan tes
· Kekurangan tes IQ manual
a. Adanya human error saat scoring data
b. Sulitnya mengikuti tes
intelegensi, dikarenakan tes intelegensi harus dilakukan oleh tester yang
berpengalaman dan mempunyai batasan kompetensi
c. Mudahnya bosan
dikarenakan waktu tes yang telah ditentukan
d. Waktu skoring dirasa
lama karena proses data yang dilakukan manusia
·
Kelebihan tes IQ
berbasis komputer
a. Tidak
adanya human error saat scoring data
b. Mudahnya
diakses ketika ingin mengikuti tes, karena bisa melalui online
c. Adanya
variasi warna atau teks sehingga tidak bosan ketika melakukan tes
d. Skoring data yang cepat dikarenakan sudah
berbasis komputer
e. Tidak membutuhkan banyak
lembaran kertas atau alat tulis khusus.
f. Hasil dari tes ataupun
jawaban testee berbentuk database yang
akan tersimpan pada memori komputer.
·
Kekurang tes IQ
berbasis komputer
a. Jika
adanya instruksi yang kurang jelas, testee
tidak bisa bertanya kepada tester, karena instruksi hanya berdasarkan pada data
yang tertanam pada program
b. Data
hasil skoring dirasa kurang valid karena tidak adanya penilaian lain dari
tester.
c. Adanya
indikasi berlaku curang oleh testee ketika mengerjakan tes
d. Hasil
tes intelegensi tidak dapat sempurna karena tidak adanya kepastian konsentrasi testee dipengaruhi oleh suasana
lingkungan atau tidak ketika mengerjakan tes.
e. Dengan
mengandalkan mesin atau software, munculnya eror cenderung banyak, timbul dari
pengguna ataupun alatnya sendiri.
f. Waktu
pengerjaan terlihat atau dimunculkan dalam program, dengan demikian kecemasan
pada testee akan meningkat saat
pengerjaan yang dianggap menurunkan tingkat keakuratan data.
g. Dari
beberapa alat tes yang berbasis komputer memiliki pilihan untuk melewati
soal-soal yang menurut testee sulit, dengan demikian takaran atau urutan soal
yang seharusnya dikerjakan berurutan menjadi berantakan dan menurunkan
keakuratan data.
h. Tingkat
validitas dan reliabilitas rendah karena program seperti ini banyak disebar
luaskan dan sangat mudah untuk mencobanya berulang kali.
i. Data
hasil interpretasi tidak bisa dipertanggung jawabkan secara sah karena
interpretasi dilakukan bukan oleh psikolog atau ahlinya.
g. Dari
hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa intelegensi merupakan kemampuan untuk
bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi
lingkungannya secara efektif. Intelegensi didefinisikan sebagai kapasitas yang
bersifat umum dari individu untuk mengadakan penyesuaian terhadap
situasi-situasi baru atau problem yang sedang dihadapi. Untuk mengetahui
intelegensi setiap individu ini dapat diketahui melalui sebuah tes yaitu Test
IQ (Inteligent Questions) adalah sebuah metode untuk mengetahui kinerja atau
kemampuan otak dengan mengerjakan beberapa test. Test ini menuntut seseorang
meningkatkan kemampuan dan kecepatan otak mengolah suatu bentuk tugas atau
keterampilan tertentu. Namun ternyata tes IQ ini terbagi menjadi dua cara yaitu
manual dan berbasis komputer. Masing-masing cara tes ini memiliki kekurangan
dan kelebihannya sendiri, jika tes IQ berbasis komputer memang lebih praktis,
tidak ada human eror dalam scoring
hasil tes, namun terdapat kekurangan dari validitas dan reliabilitas, dan
memungkinkan bahwa testee tidak
memahami cara pengerjaan karena tidak adanya tester yang mendampingi dan untuk berperlaku curang memiliki
peluang besar. Tes IQ manual pun memiliki kelebihan seperti Gerak gerik non
verbal dapat diihat oleh tester, dan dapat menjadi pertimbangan ketika
melakukan scoring, testee tidak dapat berperilaku curang ketika mengerjakan tes
dan adanya kerahasiaan data yang dipegang oleh tester, walaupun ada kemungkinan
human eror dalam skoring.
Contoh Alat tes IQ
berbasis komputer
Contoh Alat tes IQ
berbasis manual
Kesimpulan
Dari
data diatas dapat disimpulkan bahwa test intelegensi atau Test IQ (Inteligent
Questions) adalah sebuah metode untuk mengetahui kinerja atau kemampuan otak
dengan mengerjakan beberapa test yang terdiri dari test manual dan test secara
komputerisasi. Dari kedua cara pelaksanaan test tersebut masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing masing dikarenakan seperti pengerjaan test
secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengerjakan dan pada saat
scoring terter juga membutuhkan waktu yang cukup lama tetapi keuntungan saat
test manal adalah terter dapat melihat apasaja kegiatan non verbal yang
dilakukan testee saat mengerjakan test yang dapat dicatat dalam catatan tester.
Namun pada test secara komputerisasi memiliki keuntungan pula yaitu tidak
membutuhkan waktu yang lama dalam mengerjakan dan pada saat scoring hasil
tetapi adapula kekurangannya yaitu tidak adanya hasil respon yang dikeluarkan
oleh testee yang bisa dijadikan catatan oleh tester untuk menjadi bahan
penilaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar