Rabu, 18 Januari 2017

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

1.      Pengertian Sistem Informasi
Secara umum sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen pengambilan keputusan atau kebijakan dan menjalankan operasional dari kombinasi orang-orang, teknologi informasi, dan prosedur-prosedur yang terorganisasi. Sedangkan menurut Alter (1991) sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dn teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Menurut Hall (2001) sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan di distribusikan kepada pemakai. Menurut Turban, McLean, dan Wetherbe (1999) sistem informasi adalah mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Ahli lainnya Bodnar dan Hopwood (1993) sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.

2.      Contoh Sistem Informasi
·         Sistem POS (Point-of-Sale)
·         Sistem Informasi Akademik
·         Sistem Informasi Sekolah
·         Sistem Informasi Rumah Sakit
·         Sistem reservasi pesawat terbang
·         Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor
·         Sistem Informasi Perbankan


3.      Pengertian Sistem Informasi Psikologi
a.       Pengertian Sistem
Menurut Fatta (2007), sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.
Menurut Eriyanto (2004), sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
b.      Pengertian Informasi
          Menurut Kusrini & Andri Kaniyo (2007) informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. ta yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
          Menurut Chr. Jimmy. L.Gaol (2008) informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan atau manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
c.       Pengertian Psikologi
          Psikologi menurut Wade & Travis (2007), adalah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku & berbagai proses mental serta bagaimana perilaku & berbagai proses mental itu dipengaruhi oleh kondisi mental organisme & dari lingkungan eksternal.
          Menurut Heru Basuki (2008), bahwa psikologi itu adalah ilmu pengetahuan ilmiah yang mempelajari perilaku, sebagai menifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, & emosional.

Sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan computer dan aplikasinya dalam bidang psikologi. Atau sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan pengguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencanaan, dan pengelolaan.

4.      Contoh Sistem Informasi Psikologi
·         Konseling online : anak-anak, remaja, dewasa, dan lain-lain
·         Tes Kepribadian : Tes Rorschach
·         Tes IQ
·         Perusahaan banyak menggunakan alat software tentang alat tes agar waktu yang digunakan untuk menyeleksi calon karyawan baru lebih cepat dan efisien.

5.      Manfaat Sistem Informasi Psikologi
Manfaat penggunaan sistem informasi dalam bidang psikologi adalah dapat memberikan informasi dan pemahaman terkait dengan perilaku dan sikap agar terjadinya implementasi sistem informasi dalam organisasi supaya berjalan dengan efektif. MC Leod (2007) mengatakan bahwa sistem informasi yang digunakan dan dikembangkan harus memperhitungkan aspek perilaku pengguna, Dimana dari suatu metode pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan perilaku individu dalam suatu program akan menjadi efektif terutama pada evaluasi dengan menggunakan sistem informasi oleh penggunanya.


Sumber :
1.      http://www.kompasiana.com/dimasosd/pengertian-si-sistem informasi_55291077f17e6126268b48b6
  1. Basuki, A.M.H. (2008). Psikologi Umum. Depok : Universitas Gunadarma.
  2. Carole Wade & Carol Tavris. (2007). Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: Erlangga
  3. Eriyanto. (2004). Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Bogor: Grasindo.
  4. Fatta, H.A. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit
  5. Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
  6. Kusrini & Kaniyo, A. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi.
  7. http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-sistem-informasi-ciri-fungsi.html


ANALISIS ANTARA TEST IQ MANUAL DAN BERBASIS KOMPUTER

Inteligensi merupakan salah satu modal penting untuk meraih kesuksesan, sedangkan tes inteligensi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang. Kecerdasan sangat penting bagi manusia karena langsung berkaitan dengan ketepatan pemahaman terhadap tugas, kewajiban, hak, wewenang, dan pengambilan keputusan. Inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungan secara efektif. Menurut Wechsler (1958) inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Intelegensi didefinisikan sebagai kapasitas yang bersifat umum dari individu untuk mengadakan penyesuaian terhadap situasi-situasi baru atau problem yang sedang dihadapi. Setiap manusia memiliki intelegensi yang berbeda-beda untuk mengetahuinya dapat dilihat melalui serangkain tes IQ yang terbagi menjadi ua yaitu tes IQ manual dan berbasis komputer.
Test IQ (Inteligent Questions) adalah sebuah metode untuk mengetahui kinerja atau kemampuan otak dengan mengerjakan beberapa test. Test ini menuntut seseorang meningkatkan kemampuan dan kecepatan otak mengolah suatu bentuk tugas atau keterampilan tertentu. Alat tes IQ manual merupakan alat tes yang biasa kita gunakan untuk mengukur aspek individu secara psikis (tes dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional) ada beberapa tes IQ manual yang bisa digunakan yaitu; IST, Binet, WAIS, CFI, WISC. Beberapa tes intelegensi ini dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa yang terdiri dari beberapa lembar alat tes dan lembar jawaban tes. Tes intelegensi seperti WAIS, BINET, IST, CFIT, WISC mempunyai kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan tes intelegensi yang berbasis komputer antara lain:
·      Kelebihan tes IQ manual
a.    Adanya tester yang menjelaskan jika dirasa kurang jelas taste dapat bertanya
b.    Pengambilan data menggunakan waktu yang diambil tester menggunakan stopwatch, sehingga hasil scoring didapat jadi lebih baik
c.    Gerak gerik non verbal dapat diihat oleh tester, dan dapat menjadi pertimbangan ketika melakukan scoring
d.   Testee tidak dapat berperilaku curang ketika mengerjakan tes
e.    Adanya kerahasiaan data yang dipegang oleh tester
f.     Adanya suasana lingkungan yang kondusif yang telah dikondisikan oleh tester sehingga testee bisa berkonsentrasi ketika mengerjakan tes
·      Kekurangan tes IQ manual
a.    Adanya human error saat scoring data
b.    Sulitnya mengikuti tes intelegensi, dikarenakan tes intelegensi harus dilakukan oleh tester yang berpengalaman dan mempunyai batasan kompetensi
c.    Mudahnya bosan dikarenakan waktu tes yang telah ditentukan
d.   Waktu skoring dirasa lama karena proses data yang dilakukan manusia  
·           Kelebihan tes IQ berbasis komputer
a.    Tidak adanya human error saat scoring data
b.    Mudahnya diakses ketika ingin mengikuti tes, karena bisa melalui online
c.    Adanya variasi warna atau teks sehingga tidak bosan ketika melakukan tes
d.    Skoring data yang cepat dikarenakan sudah berbasis komputer
e.    Tidak membutuhkan banyak lembaran kertas atau alat tulis khusus.
f.     Hasil dari tes ataupun jawaban testee berbentuk database yang akan tersimpan pada memori komputer.
·           Kekurang tes IQ berbasis komputer
a.    Jika adanya instruksi yang kurang jelas, testee tidak bisa bertanya kepada tester, karena instruksi hanya berdasarkan pada data yang tertanam pada program
b.    Data hasil skoring dirasa kurang valid karena tidak adanya penilaian lain dari tester.
c.    Adanya indikasi berlaku curang oleh testee ketika mengerjakan tes
d.   Hasil tes intelegensi tidak dapat sempurna karena tidak adanya kepastian konsentrasi testee dipengaruhi oleh suasana lingkungan atau tidak ketika mengerjakan tes.
e.    Dengan mengandalkan mesin atau software, munculnya eror cenderung banyak, timbul dari pengguna ataupun alatnya sendiri.
f.     Waktu pengerjaan terlihat atau dimunculkan dalam program, dengan demikian kecemasan pada testee akan meningkat saat pengerjaan yang dianggap menurunkan tingkat keakuratan data.
g.    Dari beberapa alat tes yang berbasis komputer memiliki pilihan untuk melewati soal-soal yang menurut testee sulit, dengan demikian takaran atau urutan soal yang seharusnya dikerjakan berurutan menjadi berantakan dan menurunkan keakuratan data.
h.    Tingkat validitas dan reliabilitas rendah karena program seperti ini banyak disebar luaskan dan sangat mudah untuk mencobanya berulang kali.
i.      Data hasil interpretasi tidak bisa dipertanggung jawabkan secara sah karena interpretasi dilakukan bukan oleh psikolog atau ahlinya.
g.    Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa intelegensi merupakan kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Intelegensi didefinisikan sebagai kapasitas yang bersifat umum dari individu untuk mengadakan penyesuaian terhadap situasi-situasi baru atau problem yang sedang dihadapi. Untuk mengetahui intelegensi setiap individu ini dapat diketahui melalui sebuah tes yaitu Test IQ (Inteligent Questions) adalah sebuah metode untuk mengetahui kinerja atau kemampuan otak dengan mengerjakan beberapa test. Test ini menuntut seseorang meningkatkan kemampuan dan kecepatan otak mengolah suatu bentuk tugas atau keterampilan tertentu. Namun ternyata tes IQ ini terbagi menjadi dua cara yaitu manual dan berbasis komputer. Masing-masing cara tes ini memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri, jika tes IQ berbasis komputer memang lebih praktis, tidak ada human eror dalam scoring hasil tes, namun terdapat kekurangan dari validitas dan reliabilitas, dan memungkinkan bahwa testee tidak memahami cara pengerjaan karena tidak adanya tester yang mendampingi dan untuk berperlaku curang memiliki peluang besar. Tes IQ manual pun memiliki kelebihan seperti Gerak gerik non verbal dapat diihat oleh tester, dan dapat menjadi pertimbangan ketika melakukan scoring, testee tidak dapat berperilaku curang ketika mengerjakan tes dan adanya kerahasiaan data yang dipegang oleh tester, walaupun ada kemungkinan human eror dalam skoring.
Contoh Alat tes IQ berbasis komputer


Contoh Alat tes IQ berbasis manual



Kesimpulan

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa test intelegensi atau Test IQ (Inteligent Questions) adalah sebuah metode untuk mengetahui kinerja atau kemampuan otak dengan mengerjakan beberapa test yang terdiri dari test manual dan test secara komputerisasi. Dari kedua cara pelaksanaan test tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing dikarenakan seperti pengerjaan test secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengerjakan dan pada saat scoring terter juga membutuhkan waktu yang cukup lama tetapi keuntungan saat test manal adalah terter dapat melihat apasaja kegiatan non verbal yang dilakukan testee saat mengerjakan test yang dapat dicatat dalam catatan tester. Namun pada test secara komputerisasi memiliki keuntungan pula yaitu tidak membutuhkan waktu yang lama dalam mengerjakan dan pada saat scoring hasil tetapi adapula kekurangannya yaitu tidak adanya hasil respon yang dikeluarkan oleh testee yang bisa dijadikan catatan oleh tester untuk menjadi bahan penilaian.

USE CASE DIAGRAM: TES KEPRIBADIAN UQUIZ ONLINE

Tes kepribadian anak (www.uquiz.com) atau quiz introduction dimana test ini berdasarkan buku parenting yang berjudul Personality for Parents by Florence J. Dengan mengetahui kepribadian anak, orang tua dapat lebih mudah menentukan cara pengasuhan yang tepat sesuai karakter anak tersebut. Test ini memiliki sistem yang membuat pengguna atau user menjawab  sebuah pertanyaan yang ditampilkan oleh sistem dengan memilih jawaban tersebut di kolom yang tersedia. Terdapat 11 macam pertanyaan yang memiliki makna yang berbeda-beda dan memberikan kesimpulan akhir dari semua pilihan jawaban yang dipilih tersebut.


 
DESAIN SISTEM
 


 ACTIVITY

 


USE CASE DIAGRAM